Adab Copy Paste
Banyak blogger sering meributkan
haram-halal copy paste konten. Cara ini dianggap kurang kreatif karena, hanya
menyalin. Ada juga yang menggunakan metode ini guna memperbanyak artikel dan
menarik lebih banyak visitor. Harapanya, makin banyak pengunjung maka, makin
mudah di-moneytizing. Tapi, menurut pengamatan saya sebagian besar konten yang
disalin sifatnya hanya hiburan. Berita ringan atau pengetahuan-pengetahuan unik
ketimbang bacaan berat.
Blog copy paste juga jarang ada yang
memiliki pengunjung loyal. Saat blog copy paste sudah mampu mendatangkan iklan.
Tampilan mereka pun lebih sering terlihat kumuh. Mungkin tujuan lain dari copy
paste adalah SEO. Semakin banyak kata lunci dan semakin sering up date
diharapkan mampu memperbaiki SERP. Memang mengasyikan melihat peningkatan
statistik traffic. Tapi, bukankah akan lebih menyenangkan bila artikel yang
kita tulis. Ternyata mampu mempengaruhi atau bahkan merubah pola pikir banyak
orang. Bukankah lebih menyenangkan berinteraksi dengan pengunjung setia
ketimbang komen spam.
Ya, jika memang anda sulit
mendapatkan ide namun, masih ingin tetap sering up date. Saya punya saran agar anda
mencantumkan link sumber berupa anchor text. Ini dilakukan guna menghargai
jerih payah sumber dalam menulis artikel. Jika anda tidak mencantumkan asal-usulnya.
Hal ini justru akan terlihat seperti pencurian. Karena, akan mengesankan seakan
kitalah penulisnya. Memang yang namanya ilmu atau informasi-berita itu harus
disebarluaskan. Namun, sekali lagi harus jelas sumbernya.
Jika yang ingin di-copy-paste berupa
hasil analisis (i.e tips SEO). Maka, sangat dianjurkan agar anda meminta izin
terlebih dahulu si empunya. Karena, analisis tidak mungkin dibuat asal-asalan.
Analisis butuh ilmu dan pengalaman yang konkret. Setelah mendapatkan izin anda
pun harus tetap mencantumkan link sumber. Orang mungkin berpikir bahwa, “Ini dunia maya dan tidak mungkin ada
konsekuensinya.” Tapi, sadarkah anda semakin ramai orang yang
berlalu-lalang di sini. Maka, akan semakin pentinglah reputasi situs kita.