Pada 20-23 oktober 2012 yang lalu
Viva.co.id mengadakan polling untuk menentukan daerah penerima kurban EXTRAJOSS
berdasarkan rekomendasi blogger. Terdapat beberapa catatan terkait proses
tersebut, di antaranya: Cacat sistem, intransaparansi, dan ketidakjelasan
aturan main. Mari kita bedah satu per satu!
Kecacatan sistem membuat salah satu
nominator dirugikan akibat tidak tercantum dalam tab vote platform Viva.co.id.
Ini bahkan terjadi sampai akhir penutupan jajak pendapat. Tab vote juga dinilai
cacat karena bisa diklik berkali-kali untuk nominator yang sama. Masalah
selanjutnya ada pada statistik yang tidak terintegrasi. Penting bagi kami
(blogger) selama jajak pendapat untuk mengetahui komposisi dukungan dan
perolehan sementara kompetitor. Selama polling kemarin jelas sekali seakan
masing-masing platform jalan sendiri-sendiri. Ada yang menjulang di facebook
tapi, nyaris tidak mendapat apa-apa di forum serta sebaliknya. Ini menimbulkan
kebingungan besar dalam penyusunan strategi kampanye.
Cacat ditemukan pula pada keteledoran membubuhkan keterangan
foto facebook salah satu peserta. Sehingga menurunkan potensi klik dan
kebingungan partisan pendukung nominator untuk men-share-nya di media sosial.
Beruntung walaupun terlambat hal ini mampu dibenahi. Kasus selanjutnya terletak
pada intransparansi jumlah dukungan platform Viva.co.id. Tidak tahu siapa yang
unggul atau tertinggal jika anda berkunjung ke sini kemarin. Intransparansi
kedua terjadi pada penetapan pemenang yang tidak mencantumkan hasil rekap
polling. Sehingga membuat keabsahan hasilnya sangat dipertanyakan. Juri menyatakan
bahwa komposisi vote adalah 50% dari homepage Viva, 30% dari forum, dan 20%
dari like facebook. Apa ini realistis?
Mari tilik bersama matematika sederhananya! Jumlah like
teratas di facebook (diraih Dede Abdullah) sampai dengan penutupan adalah (sekitar)
1.100 disusul oleh tempat kedua dengan 701 (Edo). Jumlah dukungan teratas di
forum adalah 26 (Kang Didno) sementara terbesar kedua adalah 8 (Edo dan
Gandenku). Sedangkan, jawara like facebook di forum hanya mendapat 5 suara.
Sekarang tuangkan itu ke dalam persentase polling!
Klik untuk memperbesar |
Perhitungan di
atas bahkan tidak bisa diselesaikan karena tiadanya data jumlah vote dari
platform Viva. Pembobotan dukungan tidak disinggung sebelumnya saat pengumuman
10 nominator. Aturan yang saya paham hanyalah bahwa vote dikumpulkan lewat
facebook, forum, dan laman Viva.co.id. Inilah yang dimaksud sebagai
ketidakjelasan aturan main.
Usul
Untuk ke depanya Viva harus memiliki
metode polling khusus , spesifik, handal, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pembobotan dinilai terlalu sederhana dan tidak dapat diandalkan lintas
platform. Dikarenakan pembobotan hanya melihat suatu berdasarkan jumlah dan
bukan kualitasnya. Contoh: Jauh lebih mudah mengerahkan tenaga mendapatkan 100
like facebook ketimbang 1 suara di forum. Ini karena cara komunikasi forum dan
media sosial amat berbeda.
Mempromosikan link di facebook,
twitter, atau blog sangat bebas. Bandingkan dengan forum yang memiliki aturan
main ketat! Kita tidak bisa sembarangan komentar OOT dan mengajak orang
memberikan suara. Salah-salah malah di-banned atau mendapat reputasi minus.
Tujuan orang datang ke forum juga berbeda dengan online di twitter dan
facebook. Di sini mereka membaca thread sedangkan di media sosial orang
berusaha terhubung dengan individu lain.
Forum juga tidak memiliki timeline
pribadi yang interaktif sehingga menghambat komunikasi gaya media sosial.
Kesimpulanya, strategi meraup dukungan di sini sangat khusus dan tidak boleh
dikuantifikasi sama dengan platform lain. Satu cara yang bisa digunakan untuk
menggantikanya adalah metode “Koefisien
Peringkat”. Contoh:
Facebook
|
|
Peringkat
|
Koefisien
|
1
|
10
|
2
|
9
|
3
|
8
|
4
|
7
|
5
|
6
|
6
|
5
|
7
|
4
|
8
|
3
|
9
|
2
|
10
|
1
|
Viva Forum
|
|
Peringkat
|
Koefisien
|
1
|
14.75
|
2
|
13.25
|
3
|
11
|
4
|
9.25
|
5
|
8
|
6
|
6.75
|
7
|
5
|
8
|
4
|
9
|
2.75
|
10
|
1.5
|
Viva.Co.Id
|
|
Peringkat
|
Koefisien
|
1
|
13.1
|
2
|
12.2
|
3
|
11.2
|
4
|
10
|
5
|
9.1
|
6
|
8.3
|
7
|
7.2
|
8
|
6.2
|
9
|
5.05
|
10
|
4.1
|
Tiap peserta
mempunyai kemungkinan besar tidak mendominasi ketiga platform sekaligus. Bisa
jadi ia hebat di Viva.co.id tapi juara lima di forum dan terseok-seok di posisi
tujuh versi facebook. Selanjutnya metode ini bekerja dengan akumulasi koefsien
ke dalam nilai total. Contoh: A peringkat 2 facebook, 1 forum, dan 3 Viva (9 +
14.75 + 11.2). Sementara, B peringkat 3 facebook, 2 forum, dan 1 Viva (8 + 13.25
+ 13.1). Setelah ditotal didapatlah nilai 34.95 untuk A dan B 34.35. Kompetitif
bukan?
Sisi efektif metode ini sangat
bermanfaat bagi peserta. Dengan tenaga terbatas, kita dapat bergonta-ganti
fokus. Ketika di facebook sudah juara 2 dan di forum juara 1 tapi, di Viva
masih juara 4. Kita bisa langsung melepas fokus facebook dan forum untuk
mendongkrak vote Viva. Tidak ada lagi yang namanya ketimpangan konsentrasi
dukungan antar platform. Ini karena tugas peserta yang dalam sistem pembobotan
ada tiga: Merajai klasemen, mencari dukungan, dan memperbesar selisih dengan
pesaing terdekat. Kini hanya tinggal dua: Memuncaki klasemen dan mengumpulkan
dukungan. Kalaupun ada memperbesar selisih, itu tidak akan sedramatis saat
menggunakan pembobotan.
Usulan kedua
adalah perihal penyediaan statistik integratif-komprehensif. Bisa di lihat
modelnya di bawah:
Klik untuk memperbesar |
Statistik
ini harus update setiap saat dan transparan. Sehingga tanpa pengumuman resmi
sekalipun orang sudah bisa tahu siapa yang menang.
Usul ketiga menyangkut siapa saja
yang boleh vote di halaman Viva.co.id. Menyikapi kacaunya tab vote kemarin,
saya mengusulkan bahwa yang bisa mengklik hanya orang yang login facebook,
twitter, dan akun Viva. Bagaimana dengan yang tidak sempat? Cukup gunakan kotak
dialog “Masukan e-mail” untuk
mengakomodasinya. Diharapkan dengan ini kompetisi blog selanjutnya yang
berbasis polling akan lebih baik. Metode polling lintas platform memang
sepatutnya dilestarikan karena unsur kompetisinya yang seru.
Isu Khusus
Melihat fenomena vote versi forum
yang jamak terjadi kesamaan jumlah suara. Saya juga mengusulkan “Metode agregat luar”. Contoh: Kontestan
D dan F sama-sama memiliki 6 vote(s). Sementara di satu sisi peringkat 1-10 vote
forum harus jelas. Tidak boleh ada dua peringkat empat dalam waktu bersamaan.
Maka solusinya adalah dengan membandingkan agregat nilai Viva + Facebook antara
kedua kontestan. Misal, D urutan 5 Viva dan ke-7 facebook lalu (9.1 + 4), F
urutan 4 Viva dan ke-8 facebook (10 + 3). Sekarang bandingkan jumlah nilai
mereka berdua! D mendapat 13.1 disusul F dengan 13 poin. Maka, diketahuilah
bahwa D lebih tinggi tingkatnya dibanding F.
Note: Penggunaan angka di belakang koma
bertujuan untuk menghindari kesamaan nilai akhir antar kontestan.