Seiring perkembangan zaman, terjadi pergeseran
tren berita dari media cetak ke elektronik utamanya versi online. Sifat warta
online yang (1) Interaktif, (2) multimedia, (3) real time, (4) variatif, (4)
terintegerasi dengan media sosial, (5) bersahabat bagi pengguna mobile, serta
(6) sanggup mengakomodasi pembaca dari berbagai kalangan turut pula memperkuat
tren ini. Liputan6.com sebagai laman berita digital terkemuka Indonesia
tentunya ingin memanfaatkan enam keunggulan di atas guna mewujudkan visi
misinya.
Liputan6.com ditunjang oleh artikel yang aktual, bermutu,
otentik, mudah dimengerti, tajam, dan santun. Liputan6.com juga menyajikan rentetan
berita hari ini secara lengkap, padat, dan lugas. Tapi, saya tidak mau panjang
lebar mengulas konten Liputan6.com. Kali ini, saya akan membahas seputar
kekurangan dan kelebihan tampilan web liputan6.com—beserta komparasinya dengan
beberapa situs lain. Berikut, uraian lengkapnya:
Beranda Liputan6.com |
Beranda (Home)
2. Penomoran slide menjadi nilai plus Liputan6.com karena memudahkan pembaca dalam melihat cuplikan berita terbaru.
3. Desain kotak “Search” di Liputan6.com yang besar, berwarana tombol lup biru lembut, dan mudah ditemukan adalah kelebihan navigasi web ini.
4. Keterangan kecil pada kotak bagian bawah ilustrasi berita utama membuat pembaca jadi penasaran.
5. Tombol “Berita Sebelumnya” merupakan navigasi yang cukup menarik.
6. Tombol “MOBILE SITE” pada pojok kanan bawah web menambah kepraktisan dalam pengalihan halaman ke versi mobile.
7. Saya kurang paham tujuan desain di bagian pertengahan laman. Pengelola sepertinya ingin menciptakan simetrisme dengan menaruh ilustrasi tiap selang dua baris judul berita. Tapi, secara garis besar bagian ini hanyalah kerumunan tajuk yang menjemukan.
8. Kombinasi warna latar belakang putih dengan warna lembut tulisan dan kotak-kotak pada laman web memberi impresi ramah.
Tampilan kanal Liputan6.com |
Kanal
2. Desain tiap kanal Liputan6.com terlihat sangat monoton dengan hanya memainkan warna header saja. Ditambah lagi tata letaknya persis sama dari kanal ke kanal. Hal ini berpotensi menyurutkan keterikatan pembaca pada suatu kanal—sebab mereka akan menganggap tiap halaman hanyalah kumpulan anchor text.
3. Desain laman tiap kategori (i. e Citizen 6, Info, Internasional, dst) nyaris sama dengan halaman yang dirujuk tombol “Berita Sebelumnya” pada beranda. Satu sisi mungkin ini sederhana namun di sisi lain membosankan.
Tampilan artikel Liputan6.com |
Halaman Artikel
2. Logo Liputan6.com dan desain yang senada dengan halaman beranda merupakan ciri khas yang memudahkan peselancar dari google mengingat Liputan6.com.
3. Paragraf berita yang dipecah kecil-kecil adalah cara bagus untuk membantu pembaca lebih memahami berita.
4. Cara memberi komentar pada artikel Liputan6.com tidak menarik. Sebaiknya, web ini menyediakan kotak komentar langsung dari facebook seperti yang ada di Viva.co.id. Ini terbukti menaikan jumlah komentator artikel. Bagi blogger, penulis, atau kolumnis komentar adalah hal yang sangat ditunggu. Jadi, makin ramai komentar kian puaslah hati si penulis.
5. Peletakan tombol share media sosial yang baik pada artikel cukup memudahkan pembaca untuk membagi halaman dengan teman/pengikutnya.
Tampilan Versi Mobile
2. Navigasi beranda versi mobile Liputan6.com juga tidak sepraktis Bloomberg.com. Web ini punya banyak kotak untuk memilih kanal berita sedangkan Liputan6.com hanya ada satu—itupun mesti loading sebentar saat mengaksesnya.
Kanal Video
Suatu web multimedia haruslah
memiliki fasilitas video yang mumpuni. Menurut penilaian saya, halaman pemutar
video Liputan6.com sudah cukup bagus. Hanya saja laman depan kanal masih terlihat
terlalu simpel. Halaman kanal video selayaknya dibuat seperti situs mandiri. Tampilan
bisa lebih segar bila tiap kategori diwakilkan beberapa Thumbnail dengan satu
thumbnail besar di atasnya. Tiap video setidaknya harus pula dilengkapi
keterangan/uraian singkat. Pemutar video Liputan6.com sebaiknya menawarkan
preferensi kualitas gambar.
Penempatan kotak “Search” juga akan lebih bagus bila
tidak jadi satu dengan header. Kotak tersebut semestinya dibuat cukup panjang
supaya pengunjung dapat membaca keseluruhan “Kata
kunci” mereka. Laman pemutar video dapat pula dilengkapi fitur download.
Thumbnail preview akan lebih menarik jika menggunakan flash. Tujuanya agar
pengunjung memiliki sedikit bayangan tentang video yang hendak ditonton.
Contoh ideal kategori video yang diwakili beberapa thumbnail versi wonderhowto.com |
Perbandingan Waktu Memuat Halaman
Sekarang kita akan mengadu
kecepatan-memuat-penuh-satu-halaman-beranda Liputan6.com dengan beberapa situs
berita lain. Ini guna menentukan seberapa nyaman berita terkini Liputan6.com untuk diakses. Saya tidak mengambil perbandingan dengan cukup banyak sampel.
Saya hanya mengkomparasi kecepatan memuat halaman Liputan6.com dengan lima
situs berita saja. Menurut perhitungan stopwatch numion.com, Liputan6.com
menempati posisi tercepat kedua—di bawah Viva.co.id—dengan 24.162 detik.
Berikut, screenshot-nya:
Beranda Viva.co.id |
Beranda Liputan6.com |
Beranda CNN.com |
Beranda Detik.com |
Beranda Bloomberg.com |
Beranda Reuters.com |
Kesimpulan
- Web Liputan6.com sangat sederhana dan ringan diakses.
- Tampilan tiap kanal agak membosankan.
- Navigasi Liputan6.com relatif baik.
- Banyak potensi desain Liputan6.com yang belum tergarap maksimal.
Saran
- Desain web dan kanal Liputan6.com lebih cocok untuk berita berat. Jika memang ditujukan untuk itu, sepatutnya tiap kanal memiliki tata letak yang variatif.
- Citizen 6 baiknya diubah atau dilebur menjadi kanal blog seperti yang ada di Blogdetik.com atau Vlog.co.id.
- Jika Liputan6.com lebih menghendaki citra berita ringan dan ramah pada kanal berbau life style, ada betulnya dilakukan perombakan desain.
Saya bukanlah master desain web maupun tata kelola digital. Saya
hanyalah blogger biasa. Semua opini yang diutarakan di atas semata demi memberi
kontribusi bagi kemajuan Liputan6.com. Akhir kata, saya mohon maaf jika ada kalimat
yang kurang berkenan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar